Dialah saudaramu,
Kemana ia melangkah,
Sanggupkah matamu memandangnya?
Sedang matanya tak mampu
menatapmu?
Saudaramu hidup laksana sejarah
Berjalan beriringan mengikuti
langkahmu,
Tanpa bahasa yang dapat
menyapa,
Jika bumi menghimpitnya,
Hanya dirimu tempat mengadu,
Engkau memupus duka nestapa
yang ia derita,
Engkau memikul beban yang ia
tanggungannya,
Jadilah engkau sebaik-baik
sahabat buatnya.
Mencintai sesama
mukmin dan mengikat tali ukhuwah merupaan suatu perbuatan yang amat mulia dan
penting. Allah SWT menyatakan persaudaraan sebagai sifat kaum mukminin dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat, seperti dalam firman-Nya yang bermaksud,
“Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara kerana itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Al
Hujuraat : 10)
Ukhwah merupakan
prioritis utama dalam membangunkan asas kekuatan setiap muslim. Ikatan
persaudaraan sesama muslim merupakan model persaudaraan yang paling berharga
dan hubungan mulia yang terbentuk sesama manusia, persaudaraan sesama mukmin
lebih unggul dari hubungan persaudaraan dengan saudara kandung sendiri, kerana
IKATAN AQIDAH yang sesungguhnya lebih kukuh dari ikatan keturunan.
Namun, seiring
perjalanan waktu, tali ukhuwah yang telah terjalin terkadang mampu mengendur,
bahkan putus. Seorang sahabat itu hanya seorang manusia, dan kita juga hanya
manusia yang terkadang seringkali tersalah dalam mengorak langkah. Moga
perkongsian virus-virus ukhwah ini dapat membuka mata kita bersama dalam
memperkukuh ukhwah fillah.
1) Tamak akan kenikmatan dunia (20:131)
“Seseorang di antara kamu tidak beriman dengan sempurna kecuali
setelah mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya.” (hadis Nabi)
2) Lalai menjalankan ibadah dan melanggar tuntutan agama
“Tidaklah dua orang yang saling berkasih sayang kerana Allah berpisah,
kecuali disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh salah seorang di antara
keduanya.”(hadis Nabi)
3)
Tidak santun dalam berbicara
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang
sangat keras kepala dan selalu membantah.” (hadis nabi)
4) Sikap acuh(59:9)
…rindu, kedekatan, dan kehangatan perasaan adalah ibarat bahan
bakar yang menyalakan ukhuwah abadi, menambah gelora semangat, dan meringankan
segala beban yang ditanggung….aku hairan, mengapa selalu merindukan mereka
menanyakan keadaannya kepada setiap orang yang ku temui
padahal mereka di sini bersamaku
mataku mencari mereka ke sana kemari
padahal mereka ada di dekat pelupuknya
hatiku bergejolak merindukan mereka
padahal mereka ada di antara tulang rusukku
menanyakan keadaannya kepada setiap orang yang ku temui
padahal mereka di sini bersamaku
mataku mencari mereka ke sana kemari
padahal mereka ada di dekat pelupuknya
hatiku bergejolak merindukan mereka
padahal mereka ada di antara tulang rusukku
sekalipun wajahku tak dapat menatapmu lagi
namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirna
aku tidak akan berhenti memujimu
dari kejauhan, bersama untaian doa
jiwaku akan selalu merindukanmu
bersua bersama penuh ketulusan dan cinta
namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirna
aku tidak akan berhenti memujimu
dari kejauhan, bersama untaian doa
jiwaku akan selalu merindukanmu
bersua bersama penuh ketulusan dan cinta
jiwaku adalah jiwaku,jiwaku adalah jiwanya
hasratnya adalah hasratku, hasratku adalah hasratnya
hasratnya adalah hasratku, hasratku adalah hasratnya
5) Mengadakan perbicaraan rahsia (58:10)
“Jika kamu bertiga, maka janganlah dua di antara kamu membuat
perbicaraan rahsia tanpa melibatkan yg lain, kerana perbuatan itu dapat
membuatnya sedih.”(hadis Nabi)
6) Keras kepala, enggan menerima nasihat dan saran
“Cukuplah seseorang dinyatakan buruk, jika ia mengejek saudaranya
sesama Muslim.”( hadis Nabi)
7) Sering membantah, berbeza sikap dan hobi, bersikap sombong dan
kasar
“ruh ruh itu bagaikan bala tentera, jika mereka saling kenal, maka
akan bersatu. Namun jika tidak saling kenal, maka akan berselisih.” (hadis
Nabi)
9)
Sering menegur, tidak toleran, cenderung negative thinking, enggan memaafkan
terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya
sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya
terimalah sahabatmu kerana jika ia menyakiti
lain kali ia membahagiakansiapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat
sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya
terimalah sahabatmu kerana jika ia menyakiti
lain kali ia membahagiakansiapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat
“seorang suami yang Mukmin tidak akan memarahi isterinya yang
Mukminah, apabila ia tidak suka terhadap sebagian perangai isterinya, maka ia
akan menyukai perangainya yang lain.”(hadis Nabi)
jika tak menegur bererti tiada cinta
cinta tetap bertahan selama ada teguran*
cinta tetap bertahan selama ada teguran*
banyak yang tinggal jauh namun ia dekat dihati
banyak orang yang tinggal berdekatan namun hatimu tak mampu menyukai
apalah erti jauh dan dekat melainkan hanya permasalahan nurani
banyak orang yang tinggal berdekatan namun hatimu tak mampu menyukai
apalah erti jauh dan dekat melainkan hanya permasalahan nurani
10) Mudah percaya terhadap orang yang-orang yang mengadu domba dan
memendam dengki
"…orang2 yang dipertemukan oleh Allah dalam sebuah jalinan
ukhuwah harus yakin bahawa satu sama lainnya saling mencintai dengan penuh
ketulusan yang muncul dari nurani yang paling dalam. Hubungan yang telus
seperti itu tidak mungkin dapat tersentuh oleh tangan tangan dengki, apalagi
sampai dapat dihancurkan…" (8:63)
11) Membuka rahsia
"…jadikanlah semua yang anda ketahui tentang dirinya sebagai
amanat yang tidak boleh dibuka kecuali jika ia mengizinkan…"
12) Mengikuti prasangka (49:12)
" Orang Mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan,
sementara orang munafik selalu mencari cari kesalahan. "
13) Mencampuri masalah peribadi
“Diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan
hal-hal yang tidak berguna baginya.” (hadis Nabi)
14) Egois, sombong, tidak empati…
“Siapa yang mencukupi keperluan saudaranya, nescaya Allah
mencukupi keperluannya. Siapa yang menolong seorang Mukmin dari suatu
kesusahan, nescaya Allah akan menolongnya dari salah satu kesusahan pada hari
kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang Muslim, nescaya Allah akan menutupi
aibnya pada hari kiamat.” (hadis Nabi)
Setiap sahabat selalu dekat dikala senang
namun sahabat sejati adalah yang tetap menemani
ketika penderitaan menimpa.
15) Menutup diri, berlebihan, membebani, dan menghitung hitung
kebaikannya kepadamu
carilah sahabat yang akan kau beri ketulusan dan hak hak ukhuwah,
bukannya yang kau harapkan menerima sesuatu darinya.
16) Enggan mengungkapkan perasaan cinta.
“jika seseorang mencintai saudaranya, maka kabarkanlah bahawa ia
mencintainya.”(hadis Nabi)
17) Melupakannya kerana sibuk mengurusi orang lain dan kurang
setia
orang yang tidak boleh membuktikan cintanya kepada sahabat lama
tidak akan mampu membangun cinta dengan sahabat baru.
18) Suka menonjolkan kelebihan peribadi,…
jika seorang daie mendermakan dakwahnya hanya untuk Allah semata,
bukan untuk kepentingan peribadi, masalah2 biasa tidak akan berubah menjadi
problema besar atau malapetaka.
19) Mengingkari janji dan kesepakatan tanpa alasan yang kuat
“Tanda tanda munafik ada tiga; jika berkata ia berdusta, jika
berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat.”(hadis Nabi)
20) Selalu menceritakan perkara yang membangkitkan kesedihannya
dan suka menyampaikan berita yang membuatnya resah.
21) Terlalu cinta
“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi
musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa
tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.” (hadis Nabi)
Dapatkah kita rasa kemanisan dari ukhwah? Tepuk dada tanyalah
iman.
Apa khabar sahabat seusrah kita ?
Apa khabar sahabat seperjuangan kita ?
Sejauh mana kita 'ambil peduli' mereka ?
Adakah kita terlalu disibukkan dengan urusan kita ?
Hingga tanpa kita sedari,
Sahabat kita sedang terkontang-kanting imannya ?
Sedang lelah bertarung futur ?
Sejauh mana dilaungkan UKHWAHFILLAH?
Dia-lah (Allah) yang memperkuat dirimu dengan
pertolongan- Nya dan dengan orang-orang
Mukmin. Dan Dia Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang Mukmin).
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka"
Mukmin. Dan Dia Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang Mukmin).
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka"
(al-Anfal [8]: 62-63).
No comments:
Post a Comment